Tutorial OOP PHP Bagian 13 – Trait

Trait adalah cara untuk memasukkan method ke dalam suatu Class tanpa memakai inheritance (extends). Sebuah class bisa memakai lebih dari satu trait.

Untuk menggunakan trait, gunakan keyword use diikuti nama Trait nya. Menggunakan lebih dari satu trait:

Penggunaan trait perlu hati-hati karena rawan duplikasi kode dan terlihat tidak rapi karena banyak kode yang disebar ke Read more about Tutorial OOP PHP Bagian 13 – Trait[…]

Tutorial OOP PHP Bagian 12 – Static dan Constant

Penggunaan static dan constant tidaklah dianjurkan, hanya untuk kasus-kasus tertentu saja. Dengan static property dan static method, property dan method dari Class bisa langsung diakses tanpa membuat instance dari Class. Keyword static digunakan di belakang access modifier. Misalnya public static $merk atau public static function maju(). Untuk mengaksesnya NamaKelas::namaMethod() dan NamaKelas::$namaProperty. Contoh

Untuk memanggil static property Read more about Tutorial OOP PHP Bagian 12 – Static dan Constant[…]

Tutorial OOP PHP Bagian 11 – Interface Type Hinting

Type hinting berguna untuk meningkatkan kualitas data yang diproses. Untuk dapat mengerti proses Interface Type Hinting, contohnya seperti ini : Batmobile adalah mobilnya Batman. Selain Batman, Batmobile juga bisa dikendarai otomatis dengan robot Android. Kita akan membuat type hinting berupa Object Sopir. Sopir bisa berupa Manusia, si Batman sendiri, atau Robot, si Android.

Kode Read more about Tutorial OOP PHP Bagian 11 – Interface Type Hinting[…]

Tutorial OOP PHP Bagian 10 – Type Hinting

Type hinting digunakan untuk memastikan argumen yang diinput di dalam suatu method tipenya sesuai dengan yang diinginkan, kalau tidak akan muncul error. Array Type Hinting Cukup menambahkan keyword array di depan argumen milik suatu method.

Kalau inputnya bukan array, akan muncul error : Object Type Hinting Caranya dengan memberikan nama class sebagai type hinting pada method. Read more about Tutorial OOP PHP Bagian 10 – Type Hinting[…]

Tutorial OOP PHP Bagian 9 – Polymorphism

Prinsip polymorphism adalah “method yang berada di class yang berbeda yang melakukan hal yang sama, harus mempunya nama yang sama”. Misalnya method hitungLuas() pada Tutorial Bagian 7. Untuk mengimplementasikan polymorphism, digunakan abtract class dan interface. Contoh disini kita gunakan interface :

  Contoh lainnya adalah pembuatan error log. Apakah berupa file teks, atau ke Read more about Tutorial OOP PHP Bagian 9 – Polymorphism[…]